Rabu, 27 Mei 2009

23. Pernikahan dan Keluarga:

Pernikahan kudus telah didirikan di Eden dan menegaskan oleh Yesus untuk menjadi kesatuan abadi antara seorang laki-laki dan seorang perempuan di loving persahabatan. Untuk sebuah perkawinan Kristen adalah komitmen kepada Allah dan juga kepada pasangannya, dan harus dimasukkan ke dalam hanya antara pihak-pihak yang berbagi umum iman. Saling mencintai, menghormati, menghargai, dan tanggung jawab adalah kain dari hubungan ini, yang mencerminkan kasih, kesucian, kedekatan, dan keabadian dari hubungan antara Kristus dan gereja-Nya. Tentang perceraian, Yesus mengajarkan bahwa orang yang divorces seorang istri, kecuali untuk perbuatan zina, dan lain kawin, melakukan zina. Walaupun beberapa hubungan keluarga Mei mengecewakan yang ideal, perkawinan mitra yang benar-benar berkomitmen satu sama lain di dalam Kristus dapat meraih loving persatuan melalui bimbingan Roh dan pemeliharaan jemaat. Allah blesses keluarga dan yang berniat akan membantu para anggotanya untuk saling melengkapi jatuh tempo. Orang tua untuk mendidik anak-anak mereka untuk mengasihi dan mentaati Tuhan. Oleh mereka contoh dan kata-kata mereka untuk mengajar mereka bahwa Kristus adalah tata loving, pernah tender dan merawat, yang ingin mereka menjadi anggota tubuh-Nya, keluarga Allah. Meningkatkan kedekatan keluarga adalah salah satu dari earmarks terakhir injil pesan. (Kejadian 2:18-25; Matt. 19:3-9; Yohanes 2:1-11; 2 Kor. 6:14; Efesus. 5:21-33; Matt. 5:31, 32; Markus 10: 11, 12; Lukas 16:18; 1 Korintus. 7:10, 11; Ex. 20:12; Efesus. 6:1-4; Ulangan. 6:5-9; Prov. 22:6; Mal. 4: 5, 6.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar